Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata
Daftar Akar Kata Pada AlQuran
Dipersembahkan oleh para sukarelawan yang hanya mencari kecintaan Allah semata

Al-Baqarah

dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

ayat 197

(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.

Irab Surat AlBaqarah ayat 197



Ayat ini panjang dan dibagi menjadi beberapa jumlah (klausa/kalimat):


🕋 I'rab Surah Al-Baqarah (2) Ayat 197

$**\text{الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَّعْلُومَاتٌ ۚ فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ ۗ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ ۚ وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ}**$

Kata/Frasa

Analisis Gramatikal (I'rab)

Keterangan

الْحَجُّ

Mubtada' (Subjek), Marfu' (Rafa') dengan dammah.

Kalimat nominal pembuka.

أَشْهُرٌ

Khobar (Predikat), Marfu' dengan dammah.

مَّعْلُومَاتٌ

Na'at (Sifat/Adjektif) bagi $**\text{أَشْهُرٌ}**$, Marfu' dengan dammah.

فَمَنْ

Fa' (Fa' Fashihah - penghubung). مَنْ adalah Ism Syarth Jazim (Kata syarat), Mabniyyun 'ala As-Sukun pada posisi Rafa' sebagai Mubtada'.

Memulai kalimat bersyarat.

فَرَضَ

Fi'il Madhi (Kata kerja lampau) sebagai Fi'il Syarth (Kata kerja syarat), Mabniyyun 'ala Al-Fath. Fa'il-nya (Dhamir Mustatir/هُوَ).

الْحَجَّ

Maf'ul Bih (Objek), Manshub (Nashab) dengan fathah.

فَلَا

Fa' (Fa' Rabitah - penghubung jawaban syarat). لَا adalah Laa Naafiyah Lil Jinsi (Laa yang meniadakan jenis).

رَفَثَ

Ism (isim-nya) $**\text{لَا}**$, Mabniyyun 'ala Al-Fath pada posisi Nashab. Khobar-nya dibuang/diperkirakan (e.g., maujud).

وَلَا فُسُوقَ

Di'athof (Dihubungkan) kepada $**\text{رَفَثَ}**$, dengan i'rab yang sama.

وَلَا جِدَالَ

Di'athof kepada $**\text{رَفَثَ}**$, dengan i'rab yang sama.

فِي الْحَجِّ

Jar Majrur. Terkait dengan khabar $**\text{لَا}**$ yang dibuang/diperkirakan.

وَمَا

Wawu Isti'nafiyah (Wawu permulaan). مَا adalah Ism Syarth Jazim, Mabniyyun 'ala As-Sukun pada posisi Nashab sebagai Maf'ul Bih Muqaddam (Objek yang didahulukan).

Kalimat bersyarat kedua.

تَفْعَلُوا

Fi'il Mudhari' sebagai Fi'il Syarth, Majzum (Dijazemkan) dengan dibuangnya ن (Nun). $**\text{وَ}**$ adalah Fa'il.

مِنْ خَيْرٍ

Jar Majrur. Terkait dengan hal yang dibuang dari $**\text{مَا}**$. Atau bayan (penjelas) bagi $**\text{مَا}**$.

يَعْلَمْهُ

Fi'il Mudhari' sebagai Jawab Syarth, Majzum dengan sukun. $**\text{هُ}**$ adalah Dhamir Mutashil pada posisi Nashab sebagai Maf'ul Bih.

اللَّهُ

Ismul Jalalah (Lafazh Allah) sebagai Fa'il, Marfu' dengan dammah.

وَتَزَوَّدُوا

Wawu 'Athof (Wawu penghubung). Fi'il Amr (Kata kerja perintah), Mabniyyun 'ala Hadzfi An-Nun. $**\text{وَ}**$ adalah Fa'il.

Kalimat perintah (tuntutan).

فَإِنَّ

Fa' (Fa' Ta'lil - sebab/alasan). إِنَّ adalah Harf Taukid (Huruf penegas) yang me-nashab-kan isim dan me-rafa'-kan khobar.

Menjelaskan perintah sebelumnya.

خَيْرَ

Ism $**\text{إِنَّ}**$, Manshub dengan fathah.

الزَّادِ

Mudhaf Ilaih (Kata yang disandarkan), Majrur dengan kasrah.

التَّقْوَىٰ

Khobar $**\text{إِنَّ}**$, Marfu' dengan dammah muqaddarah (diperkirakan).

وَاتَّقُونِ

Wawu 'Athof. Fi'il Amr, Mabniyyun 'ala Hadzfi An-Nun. $**\text{وَ}**$ adalah Fa'il. $**\text{نِ}**$ adalah Nun Wiqayah. Ya'ul Mutakallim (yang dibuang/ditunjukkan dengan kasrah di bawah nun) sebagai Maf'ul Bih.

Perintah terakhir.

يَا

Harf Nida' (Huruf panggilan).

أُولِي

Munada Mudhaf (Yang dipanggil), Manshub dengan $**\text{ي}**$ karena ia adalah Mulhaq Bil Jam'i.

الْأَلْبَابِ

Mudhaf Ilaih, Majrur dengan kasrah.


🔑 Poin Kunci dalam I'rab Ayat Ini

  1. Kalimat Syarat: Ayat ini memiliki dua Jumlat Syarthiyah (Kalimat Bersyarat):

    • $**\text{فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ}**$ (Syarat) $\rightarrow$ $**\text{فَلَا رَفَثَ... فِي الْحَجِّ}**$ (Jawaban Syarat).

    • $**\text{وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ}**$ (Syarat) $\rightarrow$ $**\text{يَعْلَمْهُ اللَّهُ}**$ (Jawaban Syarat).

  2. Laa Naafiyah Lil Jinsi: Penggunaan $**\text{فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ}**$ menunjukkan peniadaan mutlak terhadap jenis perbuatan tersebut. Ism-nya ($**\text{رَفَثَ}**$, $**\text{فُسُوقَ}**$, $**\text{جِدَالَ}**$) mabni di atas fathah.

  3. Hadzf Ya'ul Mutakallim: Pada kata $**\text{وَاتَّقُونِ}**$, huruf $**\text{ي}**$ (yang berarti 'kepada-Ku') dibuang untuk meringankan bacaan, namun harakat kasrah pada $**\text{ن}**$ menunjukkan keberadaannya.